Jumat, 28 Desember 2012

Media Transmisi Unguidid


MEDIA TRANSMISI "UNGUIDED"
A.      Media Transmisi Wireless
   .
Suatu media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya, media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di udara, ruang hampa udara, atau air.Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan sinyal, antena menangkap gelombanvg elektromagnetikdari media. Pada dasarnya terdapat dua jenis konfigurasi untuk transmisi wireless, Unguided media atau komunikasi tanpa kabel mentransmisikan gelombang elektromagnetik tanpa menggunakan konduktor secara fisik. Sinyal dikirimkan secara broadcast melalui udara (atau air, dalam beberapa kasus). Media tranmisi ini dapat menggunakan wireless atau menggunakan satellite
Pada pembahasan yang ingin saya perdalam tentang media transmisi jaringan komputer pada satellite
1.      Searah
Untuk konfigurasi searah, antena pentransmisi mengeluarkan sinyal elektromagnetik yang terpusat; antenna pentransmisi dan antenna penerima harus disejajarka dengan hati-hati. Umumnya, semakin tinggi frekuensi sinyal, semakin mungkin menfokuskannya kedalam sinar searah.
2.      Segala Arah
Untuk konfigurasi segala arah, sinyal yang ditransmisikan menyebar luas ke seagala penjuru dan diterima oleh banyak antenna.
B.     Jenis-Jenis Media Transmisi Wireless
1.SATELIT
Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan sendiri. Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima.
  • Bagian penting dalam sistem komunikasi satelit yaitu :
1. Space segment (bagian yang berada di angkasa)
2. Ground segment (biasa disebut stasiun bumi)
http://tayerpups.files.wordpress.com/2010/10/1.jpg?w=300&h=225
  • Segmen Angkasa :
1. Struktur/Bus
2. Payload
3. Power Supply
4. Kontrol temperature
5. Kontrol Attitude dan Orbit
6. Sistem propulsi
7. Telemetri, tracking, dan Command (TT & C).
  • Segmen Bumi :
1. User terminal
2. SB Master
3. jaringan.
http://tayerpups.files.wordpress.com/2010/10/kompoo.jpg?w=300&h=242
Satellite merupakan sebuah repeater data yang mampu mengirim data ke tempat tujuan berupa down-link.
  • Jenis-jenis Orbit
Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa mengorbit dengan ketinggian berapa pun.
1. Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 – 1500 km di atas permukaan bumi.
2. Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 – 36000 km.
3. Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas permukaan Bumi.
4. Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan Bumi.
5. Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km. Jika ditinjau dari posisi relatif satelit terhadap bumi ada yag dinamakan Geostasioner (geostationary). Orbit ini juga dikenal sebagai geosynchronous atau synchronous. Ketinggian orbit ini kira-kira 22.223 mil atau 1/10 jarak ke bulan.
Jalur ini juga dikenal sebagai ”tempat parkir satelit”, sebab begitu banyak satelit, mulai dar satelit cuaca, satelit komunikasi hingga satelit televisi. Akibatnya, posisi masing-masing harus tepat agar tidak saling menginterferensi sinyal.
  • Berikut detil dari orbit satelit:
• 70 -1.200 mil (asynchronous orbits) : digunakan oleh satelit pengamat, yang biasanya mengorbit pada 300 -600 mil (470-970 km), berfungsi sebagai fotografer. Misalnya satelit Landsat 7, ia bertugas untuk pemetaan, pergerakan es dan tanah, situasi lingkungan (semisal menghilangnya hutan hujan tropis), lokasi deposit mineral hingga masalah pertanian; satelit SAR (search-and-rescue) juga disini, dengan tugas menyiarkan ulang sinyal-sinyal darurat dari kapal laut atau pesawat terbang yang dalam bahaya; Teledesic, yaitu satelit yang di-backup sepenuhnya oleh Bill Gates, memberikan layanan komunikasi broadband (highspeed), dengan sarana satelit yang mengorbit pada ketinggian rendah (LEO, Low Earth Orbiting).
• 3.000 -6.000 mil (asynchronous orbits) : digunakan oleh satelit sains, yang biasanya berada pada ketinggian ini (4.700 -9.700 km), dimana mereka mengirimkan data-data ke bumi via sinyal radio telemetri. Satelit ini berfungsi untuk penelitian tanaman dan hewan, ilmu bumi, seperti memonitor gunung berapi, mengawasi kehidupan liar, astronomi (dengan IAS, infrared astronomy satellite) dan fisika.
• 6.000 -12.000 mil (asynchoronous orbits) : satelit GPS menggunakan orbit ini untuk membantu penentuan posisi yang tepat. Ia bisa digunakan untuk kepentingan militer maupun ilmu pengetahuan.
• 22.223 mil (geostationary orbits) : digunakan oleh satelit cuaca, satelit televisi, satelit komunikasi dan telepon. (sumber : Gatot Santoso – ebook Sistem Komunikasi Satelit).
2.      Wi-fi
Wireless Fidelity, teknologi ini pada awalnya untuk menghilangkan keruwetan kabel dalam membangun sebuah jaringan computer, Wi-Fi bekerja pada frekuensi sama dengan Bluetooth yaitu pada 2,4 Ghz, namun bedanya Bluetooth menggunakan spread spectrum frequency hopping (SSFH), sedangkan Wi-Fi menggunakan direct sequence spread spectrum (DSSS),  Intinya spread pada Wi-Fi akan lebih stabil dan tentunya lebih cepat dibandingkan dengan Bluetooth. Wi-Fi hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti komputer, laptop, PDA atau Cellphone.
IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:
Spesifikasi Band
Kecepatan
Frekuensi
Cocok dengan
11 Mb/s
~2.4 GHz
B
54 Mb/s
~5 GHz
A
54 Mb/s
~2.4 GHz
b, g
100 Mb/s
~2.4 GHz
b, g, n
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
a.     Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point
b.     Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.
2.      Infra Merah
}  Teknologi infrared adalah teknologi pertama dan paling memasyarakat, sudah sangat umum yang terdapat dipengendali yang beredardi pasaran, misalnya remote tv. Konsorsium yang mengatur dan megurusi infrared adalah IrDA) Infrared Data Associate,  memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Ada dua versi yaitu versi 1.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 115,2 kbps, sementara versi 2.0 memiliki kecepatan 0,576 hingga 1,152 Mbps. Kekurangan Infrared : Setiap devices harus terarah dan “bertatap muka” langsung karena infrared menggunakan sinyal terarah dan biasnya hanya 30 derajat. Teknologi yang cukup tua, kecepatan yang sangat terbatas. Jarak yang sangat terbatas dan tidak flesibel,
3.      Bluetooth
Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur dominasi infrared untuk perangkat bergerak(HP, PDA), teknologi ini sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu bluetooth special Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya computer.Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN atar perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera,bar-code reader, perangkat audio video bahkan sampai perangkat dapur. Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz yang sama dengan WiFI untuk menghindari interpretensi
 Pemakaian Bluetooth sampai saat ini sudah sangat luas, diantaranya
a.      Wireless headset
b.      Internet Bridge
c.       File Exchange
d.      Sinkronisasi
5.      Wireless Local Area Network (WLAN)
WLAN menggunakan frekuensi radio (RF) atau infrared (IR) sebagai media transmisi. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada WLAN adalah :
      Data rate tinggi (>1 Mbps), daya rendah dan harga murah.
      Metode akses yaitu metode membagi kanal kepada banyak pemakai dengan aturan-aturan tertentu.
      Media transmisi yang merupakan faktor penting pada keterbatasan data rate dan memiliki teknik tersendiri, di mana bila teknik yang berhubungan dengan media transmisi (seperti teknik propagasi dalam ruangan, teknik modulasi dll) dapat diperhitungkan dengan baik maka akan dihasilkan sistem WLAN yang tangguh.
      Topologi yaitu cara dan pola yang digunakan dalam menghubungkan semua terminal.
C.     Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel
·         Keunggulannya adalah
Ø  biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel),
Ø  infrastrukturnya berdimensi kecil,
Ø  pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse),
Ø  mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
·         Kelemahannya adalah
Ø  biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum)
4.GSM\CDMA
GSM
GSM (Global System for Mobile Communications). Biasa disebut sebagai second-generation mobile communication technology atau 2G.
Jaringan GSM terdiri dari tiga bagian:
  1. Mobile Station (MS) : sebenarnya MS adalah handset beserta SIM ( Subcriber Identity Module ). SIM adalah modul yang membuat handset mempunyai identitas dan sistem autentikasi tersendiri. Handset mempunyai nomor IMEI ( An International Mobile Equipment Identity ) sebagai identitas unik yang membedakan dengan handset lainnya.
  2. Base Station (BS) : BS merupakan interface antara MS dan infrastruktur jaringan GSM.
  3. Network : MSC ( Mobile Switching Center ) merupakan inti dari network GSM yang menangani registrasi, autentikasi, ruting percakapan, dan lain lain. Media transmisi dari MSC ke Base Station adalah fiber optic, kabel tembaga, dan microwave.
Ada empat jenis transmisi data di dalam jaringan GSM, yaitu:
  1. SMS ( Short Messaging Service ) : berupa pesan text antar GSM devices yang menggunakan SMSC
  2. SMSC ( Short Message Service Center ) sebagai gateway. Circuit-Switched Data : transmisi data sebesar 14,4 kbps. Untuk mentransmisikan data biasanya digunakan card/adapter sebagai penghubung antara komputer dan handset GSM.
  3. GPRS ( General Packet Radio Service ) : transmisi data sebesar 114 kbps. GSM dengan GPRS service dikenal dengan 2.5G.
  4. EDGE ( Enhanced Data Rates for GSM Evolution ) : transmisi data lebih cepat dari GPRS, yaitu sebesar 384 kbps. EDGE menggunakan frekuensi 800, 900, 1800, 1900 MHz.
  5. GSM dengan teknik EDGE sangat cocok untuk layanan streaming multimedia dan aplikasi broadband lainnya. Dalam waktu dekat ini, salah satu operator selular di Indonesia sudah mulai mencoba menerapkan teknologi EDGE ini.
GSM telah menggunakan sistem digital, namun jarak masih menjadi kendala jaringannya. Demi efisiensi penggunaan frekuensi, jaringan GSM harus menggunakan BTS (base transceiver station) untuk transfer data antarwilayah. Makanya, banyak menara BTS tersebar di berbagai tempat saat ini sebab jarak maksimum daya pancar BTS hanya 35 kilometer.
Di atas platform GSM dikembangkan teknologi GPRS (general packet radio services) yang dapat melakukan transfer data hingga kecepatan 70 kbps dan teknologi EDGE (enhanced data rate for GSM evolution) yang transfer datanya hingga 384 kbps. Dengan GPRS, kita dapat mengirim MMS (multimedia message services) atau akses Internet lebih mudah dan nyaman.
Ada beberapa keunggulan menggunakan teknologi digital dibandingkan dengan analog. Di antaranya kapasitas yang besar, sistem security lebih baik dan layanan lebih beragam. Untuk GSM keungulan utamanya, kemampuan roaming yang luas, sehingga dapat dipakai di berbagai negara dan pertumbuhannya dianggap paling pesat. Teknologi GSM sendiri sampai saat ini paling banyak digunakan di dunia, juga di Indonesia. Sedangkan sisi kelemahannya, kecepatan akses data pada jaringan GSM sangat kecil hanya sekitar 9.6 kbps. Itu terjadi karena awalnya hanya dirancang untuk penggunaan suara.
CDMA
Code Division Multiple Access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa depan.
CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.
CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap. Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.
Keuntungan CDMA
Teknologi CDMA sendiri memiliki berbagai keuntungan jika diaplikasikan dalam sistem seluler. Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :
  • hanya membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell
  • tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
  • dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal
  • tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
  • memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses
5.WIMAX
WiMAX adalah sebuah tanda sertifikasi untuk perangkat sesuai dengan standar IEEE 802.16 selain itu WiMAX asalah sebuah Platform untuk membangun alternative dan pelengkap dari jaringan Broadband ”

WiMAX, meski disebut sebagai standar IEEE 802.16, kenyataan tak hanya itu. Menurut Dean Chang, Director of Product Management , Aperto Networks dan anggota forum WiMAX (www.wimaxforum.org), " WiMAX juga merupakan upaya standarisasi antara IP berbasis 802.16 dan WMAN ( Wireless Metropolitan Area Network ) broadband berbasis ETSI High-Performance Radio Metropolitan Area Network (HiperMAN) dan kelompok industri yang bekerja mencapai tujuan itu. Dengan begitu, perangkat-perangkat yang berstandar WiMAX dapat digunakan baik berbasis HiperMAN (Eropa) dan 802.1"6 ”.

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. Di Indonesia, WiMAX belum banyak dikenal masyarakat mengingat masih belum meluasnya implementasi teknologi tersebut. Namun di luar negeri, WiMAX mulai dilirik sebagai pengganti kabel telepon untuk menyediakan layanan Internet berkecepatan tinggi, khususnya di daerah-daerah yang luas dan tersebar seperti di pedesaan atau perkotaan. WiMAX dibangun berdasarkan standar yang dibuat oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi, WiMAX memungkinkan akses terhadap aneka aplikasi multimedia via koneksi nirkabel.
Berdasarkan pembagian segmen penggunaan teknologi wireless, WiMAX memang ditujukan untuk penggunaan di segmen MAN (Metropolitan Area Networks). MAN biasanya terdiri dari kumpulan LAN, dan meliputi area dalam radius 50 km.
WiMAX dikenal dengan standar 802.16, dapat melakukan transfer data dengan kecepatan sekitar 70 MBps dalam radius jarak sekitar 30 - 50 km untuk menyediakan akses broadband bagi ribuan pelanggan dari sebuah base station. Infrastruktur WiMAX yang tidak tergantung pada infrastruktur kabel yang sudah ada menjadikannya dapat memberikan akses broadband ke daerah-daerah terpencil seperti pedesaan. WiMAX menjadi alternatif paling dekat ketersediaannya dibanding harus menunggu perusahaan telekomunikasi memasang teknologi fiber to the home (FTTH) yang mahal.
6.MICROWAVE

Penggunaan media penghubung dengan microwave (gelombang mikro) memiliki kelebihan pada jaraknya yang tidak terbatas. Terdapat dua jenis teknik transmisi microwave, yaitu:

a. Terrestrial Microwave

Pada teknik Terrestrial Microwave menggunakan transmitter dan receiver yang terdapat di bumi. Jaringan telepon antar kota yang biasanya menggunakan menara relay adalah salah satu contoh penggunaan gelombang mikro jenis terestrial. Untuk mentransmisikan gelombang mikro biasanya digunakan antenna parabola yang menghasilkan sinyal terpusat. Antena parabola juga digunakan pada penerimanya. Pengaturan letak antena parabola yang akan digunakan sebagai transmitter dan receiver pada teknik ini harus diperhatikan, mengingat sifat dari sinyal yang dipancarkan adalah terpusat dan bukan tersebar. Terrestrial microwave memiliki bandwidth antara 1-10 Mbps dan biasanya beroperasi pada frekuensi antara 4-6 GHz dan 21-23 GHz.

b. Satellite Microwave

Pada teknik ini menggunakan satelit komunikasi yang berada di ruang angkasa sebagai relaynya. Tiap-tiap stasiun di bumi menggunakan antena parabola untuk berkomunikasi dengan satelit. Satelit berfungsi mentransmisikan kembali sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh stasiun yang berbeda. Apabila stasiun yang dituju letaknya berlawanan dengan letak satelit yang digunakan sebagai relay, maka satelit tersebut akan memancarkan sinyal ke satelit lainnya yang letaknya tidak berlawanan dengan stasiun tujuan. Karena jarak yang ditempuh oleh suatu sinyal yang ditransmisikan dari bumi (station transmitter) menuju satelit dan kembali lagi menuju bumi (satelit receiver) sangat jauh, maka terdapat propagation delay yang berkisar antara 0,5 hingga 5 detik. Gelombang mikro ini beroperasi pada frekuensi antara 11-14 GHz dengan bandwidth antara 1-10 Mbps.

Data Digital dan Sinyal Digital pertemuan 1 oleh Feb Yudi Effendi

  PERTEMUAN 1

                              KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN 


 DATA DIGITAL, SINYAL DIGITAL

 Sistem digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi sistem digital.

 Definisi Format Pengkodean

 Data Digital, Sinyal Analog

Contoh: transmisi data digital melalui jaringan telepon publik (PSTN); perangkat digital dihubungkan ke jaringan melalui modem.

 

Teknik Pengkodean dan Modulasi

Bentuk x(t) bergantung pada teknik pengkodean dan dipilih yang sesuai dengan karakteristik media transmisi. Frekuensi sinyal pembawa dipilih yang kompatibel dengan media transmisi

Codex adalah :piranti lunak (software) yang membuat video bisa terbaca oleh komputer.